"Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang." Katakanlah: "Al Qur'an itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Sura al-Furqan 25:5,6)
Tuduhan bahwa kisah Nabi Muhamad saw adalah dongeng memang sudah dari dulu diomongin ama kaum kafir Qurays terhadap AlQuran, namun akhirnya suka atau tidak suka, kaum kafir Qurays semuanya tunduk ketika Rasulullah saw dan 10 ribu pasukan Muslim menaklukan kota Mekkah pada tahun 630m (8 Hijriah), dan kisah penaklukan kaum Qurays itu tidak mungkin dilakukan oleh sekelompok umat yang berpijak pada landasan sebuah dongeng. Banyak sekali hal hal di luar nalar yang terjadi di masa perjuangan Rasulullah saw karena memang akal manusia tidak sanggup memikirkanya, seperti halnya ketika Rasulullah saw mengabarkan kepada Suraqah bin Malik bahwa dirinya kelak suatu saat akan mengenakan gelang gelang Kisra Raja Persia, orang awam pada saat itu pasti akan mentertawakan hal itu karena pada saat itu Rasulullah saw sedang dalam hijrah dari Mekkah ke Madinah tanpa seorang pun pasukan pengawal yang bersenjata lengkap, namun peristiwa Suraqah bin Malik mengenakan gelang gelang Kisra Persia benar benar terjadi pada masa ke Khalifahan Umar bin Khatab.
Sebuah kitab dongeng tidak mungkin bisa membuat suatu kaum yang sedikit bisa mengalahkan pasukan Romawi yang sangat kuat, dalam peperangan Yarmuk dan Qadisiyah, jumlah pasukan Muslim jauh lebih sedikit bila dibanding dengan kekuatan pasukan Romawi dan Persia, namun akhirnya Romawi dan Persia takluk kepada pasukan Muslim, dan hal inipun sudah di beritakan oleh Rasulullah saw 12 tahun sebelumnya. Pasukan Muslim yang hanya berjumlah 40 ribuan itu sanggup menghancurkan 200 ribuan pasukan Romawi sehingga akhirnya pasukan Muslim juga bisa menguasai Yerusalem yang sebelumnya sudah dijajah diperbudak selama 6 abad lebih oleh pasukan Romawi, bahkan konon ada seseorang yang mengaku ngaku sebagai Alpha Omega tapi tetap tidak bisa membebaskan Yerusalem dari jajahan pasukan Romawi.
Kisah berikutnya adalah kehancuran pasukan kristen Abrahah ketika menyerbu Kabah, kisah ini terlalu kuat buktinya untuk bisa di sebut sebagai dongeng, karena ribuan kaum Qurays itulah yang menjadi saksinya, begitu juga dengan peninggalan gereja Al Qulays buatan Abrahah yang masih bisa dilihat puing puingnya di kota Yaman sampai hari ini.
==================
Pertanyaan No. 2, Dongeng Bulan Terbelah
“Telah dekat datangnya Hari Kiamat dan Bulan telah terbelah * Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus” * Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya” (Al Qamar 1-3)
Kaum kafir jaman sekarang mengatakan bahwa bulan terbelah adalah dongeng, jangankan kafir jaman sekarang bahkan kafir Qurays yang dulu melihat langsung dengan mata kepala sendirinya aja masih menyangkalanya apalagi kafir jaman sekarang yang tidak melihat peristiwa terbelahnya bulan itu.
https://www.nabimuhamad.com/2020/04/bulan-terbelah.html
https://www.nabimuhamad.com/2020/04/bulan-terbelah.html
===================
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. Al-Isra` : 1)
Banyak kaum kafir yang sok pintar padahal bodoh, mereka kira yang namanya Mesjid adalah sebuah bangunan yang ada atapnya dan jendelanya, padahal istilah mesjid itu adalah tempat sujud beribadah, begitu juga dengan Masjidil Aqsha pada saat Rasulullah saw melakukan Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, pada saat itu tidak ada bangunan Dome of Rock bangunan berkubah emas itu, Dome of Rock itu juga bukanlah Masjidil Aqsha, yang ada hanyalah puing puing bangunan Baitul Maqdis yang telah dihancurkan oleh pasukan Romawi pada tahun 70 M, Begitu juga dengan Masjidil Haram yang sampai sekarang ini tidak ada atapnya, dan kaum Muslim memang sudah terbiasa untuk shalat di luar Kabah itu. Jadi istilah Mesjid itu memang merujuk kepada tempat beribadah dan bukan merujuk selalu kepada sebuah bangunan.
https://www.nabimuhamad.com/2020/04/isra-miraj.html
===================
Pertanyaan No. 4, Nabi Palsu
Seandainya Rasulullah saw itu adalah nabi palsu maka udah pasti Rasulullah saw tidak akan bisa hidup lama di Mekkah, jaman Jahiliyah itu sadis, kepalsuan tidak mungkin membuat Rasulullah saw bisa menaklukan kota Mekkah.
====================
Pertanyaan No. 5, Memerangi kaum kafir !!!
“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan Ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At Taubah : 123)
Ayat di atas diturunkan karena ada ancaman dari arah utara, yaitu bergabungnya pasukan Byzantium dan pasukan Ghasaniyah yang diperkirakan telah mempersiapkan pasukan gabungan berjumlah 40 ribu sampai dengan 60 ribu, oleh karena itulah Rasulullah saw memimpin 30 ribu pasukan muslim untuk menghadapi pasukan gabungan tersebut. Ayat At Tawbah itu bukan dimaksud untuk memerangi semua kaum kafir, karena Rasulullah saw kala itu tidak membunuh semua kaum kafir di Madinah.
====================
Pertanyaan No. 6, Menyembah Batu ?????
Banyak kafir yang menuduh bahwa umat Muslim menyembah batu Hajar Aswad hanya karena umat Muslim shalat dengan menghadap Kabah, dan hal ini sama sekali tidak benar, kami umat Muslim shalat menghadap Kabah karena memang begitulah aturanya, yaitu menghadap Kabah, itu adalah simbol persatuan umat Muslim untuk menghadap ke arah yang tunggal, dan tidak ada seorang muslim pun yang menuhankan Kabah, buktinya Bilal pada saat penaklukan Mekah disuruh Rasulullah saw untuk menaiki Kabah dan adzan di atas Kabah tersebut.
Tidak ada kewajiban bagi umat Muslim untuk mencium batu Hajar Aswad, dan yang bisa menghapus dosa itu bukan cuma Hajar Aswad saja, tapi setiap amal ibadah yang baik itu bisa menghapus dosa,
“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari no. 3586 dan Muslim no. 144).
Bahkan dalam AlQuran tidak ada ayat yang secara spesifik menyebut tentang keistimewaan batu Hajar Aswad, semua Muslim yang mencium Hajar Aswad hanyalah karena mengikuti sunnah Nabi.
====================
Pertanyaan No. 7, 72 Bidadari ?????
Memang di surga Jannah itu banyak sekali bidadari, bahkan penghuni surga akan mendapatkan istana dan kenikmatan yang tidak bisa dibayangkan, jika kalian kafir tidak suka dengan bidadari maka sudah seharusnya kalian masuk neraka Jahanam, karena di Jahanam tidak ada Bidadari.
======================
Kritikan, masukan, saran atau pun pertanyaan silahkan hubungi via email bhriji@gmail.com