Aminah

Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf  bin Zahra bin Kilab lahir dari seorang ibu yang bernama Barah putri Abdul Uza bin Usman bin Abdud-Dar bin Qasha dimana ibu Barah juga adalah putri dari Ummu Habib binti Asad bin Abdul Uza bin Qasha.

Setelah peristiwa kurban seratus unta hewan tebusan kurban sebagai pengganti  Abdullah maka Abdul Mutthalib disertai dengan Abdullah pergi ke rumah Wahab bin Abdu Manaf yang merupakan kepala suku Bani Zahra dan melamar putrinya untuk Abdullah; Aminah yang merupakan salah satu kembang Quraisy untuk Abdullah dan Halah untuk dirinya.Pihak  yang dilamar juga menerima lamaran dan Aminah menikah dengan Abdullah. Pada hari itu juga acara pernikahan berlangsung.
Saat saat sebelum kelahiran Muhammad saw juga menjadi hal yang luar biasa. Dalam beberapa sumber dijelaskan, ada banyak hal tak masuk akal yang terjadi selama kehamilan Aminah hingga dia melahirkan Muhammad saw.

Saat saat mengandung menjadi saat yang tentu disyukuri setiap ibu dan suaminya. Bahkan, keluarga besar pun ikut berbahagai dengan situasi tersebut. Nah, ketika mengandung Muhammad saw, diketahui Aminah tidak merasakan mual, pusing, “ngidam”, atau keluhan-keluhan lain yang dirasakan ibu hamil pada umumnya.

Ketika mengandung Nabi Muhammad Saw, Aminah mengatakan, perutnya bercahaya di malam hari, lalu sering kali seperti ada orang yang membisikinya, “Aminah bayi yang engkau kandung bukanlah orang biasa, berilah ia nama Muhammad ketika lahir nanti.”

Saat kelahiran Nabi Muhammad Saw, Aminah mengatakan, “Aku melihat cahaya yang terang sekali bersamaan dengan keluarnya bayiku, bahkan saking terangnya, aku bisa melihat singgasana kerajaan Romawi.”

Namun, secara detail, ternyata ada 12 peritiwa penting sebelum akhirnya Rasulullah lahir ke dunia :

1. Pada malam pertama di Rabi'ul Awwal, Aminah mendapat kedamaian dan ketentraman dari Allah. Ini juga yang akhirnya membuat dia merasa sangat damai dan tenang.

2. Di malam kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah, kalau dia akan segera mendapatkan anugerah yang agung dan mulia. Anugerah ini juga merupakan berkah bagi seluruh alam semesta.

3. Malam ketiga, Aminah kembali menerim pesan dari Allah kalau dia akan melahirkan nabi paling agung dan mulia, Nabi Muhammad SAW

4. Malam keempat, Aminah mendengar ada suara dzikir malaikat yang terdengar jelas di telinganya.

5. Malam kelima, Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim. Dalam mimpi tersebut, Nabi Ibrahim menyampaikan kalimat ini ke Aminah; "Berbahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini. Nabi pemilik cahaya yang terang benderang. Nabi pemilik keutamaan. Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian," kata Nabi Ibrahim pada Aminah.

6. Malam keenam, Aminah melihat cahaya memenuhi sudut-sudut alam semesta, hingga tidak ada lagi kegelapan.

7. Pada malam ketujuh, Aminah melihat para malaikat datang berbondong-bondong ke rumahnya. Mereka semua menyampaikan kabar gembira kalau waktu kelahiran Rasulullah sebentar lagi.

8. Malam kedelapan, Aminah mendengar berita yang menyerukan kepada seluruh penghuni alam untuk berbagi karena kelahiran Muhammad saw semakin dekat.

9. Di malam kesembilan, Aminah merasakan ketenangan dan kedamaian, sehingga dia tidak merasakan sedih sedikit pun.

10. Malam kesepuluh. Aminah melihat tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Rasulullah

11. Malam kesebelas, Aminah melihat seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik-detik kelahiran Muhammad saw

12. Malam keduabelas, Aminah yang ada di rumah melihat langit begitu cerah. Awalnya dia menangis tersedu-sedu, karena sendirian di rumah. Saat itu, Abdul Muthalib, kakek Muhamad saw, sedang bermunajat di Ka'bah.

Namun, saat persalinan terjadi, Allah mengutus empat wanita perempuan utama untuk menemani Aminah selama proses persalinan. Mereka ialah Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa AS.